Rabu, 25 November 2009

Hariku Untuk nge-BLOG

Melihat Blog ini menjadi ketawa sendiri, dalam dua bulan bisa memposting lebih dari 50 judul postingan bahkan lebih. Bukan mahu sombong atau menmbesarkan kepalaku sendiri (karena memang secara fisik kepalaku besar, tetapi jika dilihat tetep masih proporsional karena memang tubuhku juga besar) tetapi memang dalam dua bulan ini aku mengalami buanyak hal dan menjadikan banyak lintasan-lintasan pikiran yang aku sendiri ndak bisa mengontrolnya (seperti lalulintas kota yag kacau). Jangankan lima puluhan lebih, bahkan itu belum yang aku tuiskan diatas kertas (tulisan yang aku posting biasane g aku sket dikertas, all is spontanae) masih ada juga.


Melihat kembali satu persatu tulisan yang aku buat menjadikan aku berfikir pula, apakah memang aku harus memanfaatkan ini ataukah aku cuman berhenti sekedar untuk mencari kepuasan saja, dengan bisa menuliskan atau menuangkan ide yang terlintas dalam pikiran menjadi sebuah karya yang layak untuk dilihat oleh orang lain. Jika ditimbang atau diukur dari segi isi, makna atau strukturnya memang semua tulisanku terlalu cengeng dan g ada nilainya, namun jika aku melihat dari sebab tulisan itu terbuat menjadikan aku menrasa bahwa tulisan itu sangat berharga. Menjadi teringat dengan berpuluh postingan dan tak terhitung coretan dalam kertas yang sudah aku telantarkan bahkan aku membuangnya karena berfikir semua yang aku tulis itu justeru tak membuat aku bertambah baik tetapi ternyata aku salah.

Sebuah tulisan yang menggambarkan perasaan penulis dan mengekspresikan apa yang dilihat dan dialaminya adalah sebuah karya yang asli (orisinil) dan jauh dari kepura-puraan.

Ada berjuta kenangan untuk kurun waktu beberapa bulan terakhir ini yang termasuk pula aku bisa menghasilkan buanyak tema yang siap untuk aku buat lebih detail dan mungkin bisa membantu diriku untuk mengatasi persoalan yang mungkin muncul kelak dikemudian hari, atau mungkin bisa aku jadikan wahana sharing dan bertukar pengalaman dengan teman atau orang yang berkehendak.

Tak terasa, persoalan yang aku alami selama ini ternyata membawaku kepada tahap dimana aku mulai menyadari betapa aku masih sangat membutuhkan belajar dan mengerti banyak hal. Mencoba mengerti apa arti pertemanan atau bahkan merasakan bagaimana seharusnya kita sebagai keluarga. Aku juga semakin mengetahui banyak hal dan dengan persoalan yang aku hadapi semakin membuat aku membuka mata dan berfikir lebih objektif.

Note:
Tak ayal, masih banyak bersliweran gagasan yang muncul didalam pikiran dan semakin banyak saja. Semakin aku menggali, semakin aku harus menggalinya lebih dalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar